Ilustrasi (MI)

Jakarta, Aktual.com-ISIS mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Kabul, Afganistan yang bertepatan dengan Hari Natal.

Seperti dilansir dari Reuters, ISIS mengaku jika serangan bom bunuh diri yang terjadi di dekat komplek badan intelijen nasional Afganistan Senin (25/12) sebagai tanggung jawab mereka. Seperti disampaikan melalui kantor berita milik ISIS, Amaq.

Insiden tersebut itu terjadi sepekan paska organisasi tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan ke fasilitas pelatihan milik lembaga yang sama, yakni Direktorat Keamanan Nasional. Pada serangan sepekan lalu, sang penyerang terlebih dulu terbunuh sebelum dirinya meledakkan bom maupun membuat kerusakan berarti.

Sementara serangan bom bunuh diri ini menewaskan lima orang korban dan melukai dua lainnya. Pejabat pemerintah setempat menyebut jika korban merupakan pejalan kaki yang secara kebetulan berada di area tersebut.

Organisasi lokal yang mengafiliasikan diri dengan ISIS pertama kali muncul di Selatan Afganistan, dekat perbatasan dengan Pakistan, tahun 2015. Pergerakan kelompok tersebut semakin massif dan telah melakukan beberapa kali serangan bom bunuh diri di Kabul.

Selain itu, organisasi itu juga berperang melawan militan Taliban dan menjadi target operasi AS, terutama di basis pertahanan terkuatnya yakni di Provinsi Nangarhar. Namun, masih belum jelas sistem operasi yang dijalankan kelompok tersebut dan bagaimana hubungannya dengan ISIS di Irak dan Suriah.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs