Jakarta, Aktual.co — Para milisi Negara Islam (IS) di Suriah, Senin (3/11) mengklaim mereka telah menguasai ladang gas di provinsi tengah Homs, lapangan gas kedua yang disita dalam sepekan setelah pertempuran dengan pasukan pemerintah.
Kelompok Sunni garis keras memposting 18 foto di media sosial menampilkan bendera Negara Islam (IS) yang dikibarkan di lapangan gas Jahar serta kendaraan-kendaraan disita dan persenjataan, menurut layanan situs pemantau jihad SITE.
Para milisi IS, yang kini menguasai hingga sepertiga dari wilayah Suriah serta sejumlah bagian Irak dan telah dinyatakan sebagai ‘Khalifah’ di wilayah yang mereka kontrol, mengambil lebih besar lapangan gas Sha’ar pada 30 Oktober.
“Jadi setelah (Sha’ar) perusahaan dan (posisi) sekitarnya menjadi bagian dari tanah Khilafah, yang tentaranya bergerak maju, menaklukkan daerah baru, dan segala puji Allah,” kata Negara Islam dalam pesan.
“Kemarin mereka memperketat kontrol atas desa Jahar dan perusahaan Gas Mahr, dan hampir sembilan (posisi) yang didukung oleh persenjataan berat seperti tank, kendaraan lapis baja, dan berat senapan mesin dari berbagai calibres, “tambahnya.
Laporan itu mengatakan Negara Islam telah menyita dua tank, tujuh mobil roda empat dan beberapa senapan mesin berat.
Satu koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap Negara Islam sejak September. Amerika Serikat mengatakan tidak berkoordinasi dengan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memerangi kelompok Islam.