Pada Sabtu larut malam, militer Turki mengirim kendaraan militer dan truk bantuan pertama ke lokasi yang sama, selain perlatan berat, kata kantor berita resmi Anadolu.
Rombongan ketiga kendaraan lapis baja akan bergerak ke kawasan Reyhanli di Provinsi Hatay, kata laporan tersebut.
Sebelumnya, Prancis mengatakan bahwa kondisi saat ini di Suriah beresiko membuat negara tersebut terpecah sehingga membuka pintu bagi terbentuknya kelompok-kelompok radikal yang baru.
Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan bahwa dia akan menggelar rapat terbatas dengan anggota tetap Dewan Keamanan pada Kamis untuk mengakhiri konflik.
Le Drian berpendapat bahwa Assad tidak bisa terus berkuasa setelah jutaan warga Suriah mengungsi dari negaranya akibat perang.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby