Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Israel telah memberikan lampu hijau untuk rencana pembangunan lebih dari 1.000 rumah untuk pemukim baru Yahudi di timur Yerusalem, wilayah Arab yang dicaploknya.
“Pemerintah telah memutuskan untuk memajukan rencana pembangunan lebih dari 1.000 unit rumah di Yerusalem — sekitar 400 di Har Homa dan sekitar 600 di Ramat Shlomo,” kata seorang pejabat di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam bahasa Inggris., seperti yang dikutip dari AFP, Senin (27/10). 
Namun, pejabat itu tidak menjelaskan dan menolak untuk berkomentar tentang dampak politik dan diplomatik dari langkah tersebut, terutama saat masyarakat Palestina dan internasional sudah dibuat marah dengan masuknya para pemukim Yahudi belum lama ini ke Silwan, lingkungan di timur Yerusalem, di mana telah terjadi bentrokan hampir setiap malam selama berbulan-bulan.
“Tidak akan pernah ada waktu yang baik untuk melakukan hal-hal seperti itu, sekarang lebih dari sebelumnya saat Yerusalem terbakar,” kata pengawas organisasi Peace Now, Lior Amichai.
Dia mengatakan maksud sebenarnya dari pernyataan pejabat Israel itu masih belum jelas, apakah pemerintah Israel akan segera mengeluarkan tender konstruksi hunian atau hanya ingin mempercepat perencanaan pada tahap awal.
Hubungan antara Israel dan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, telah menjadi semakin usang karena adanya kritik publik pejabat Israel terhadap kebijakan luar negeri AS dan peringatan dari pemerintahan Obama terhadap rencana Netanyahu untuk penyelesaian pembangunan pemukiman di Yerusalem.
Pejabat Israel juga menyebutkan bahwa rencana pembangunan akan “dimajukan untuk proyek-proyek infrastruktur di Tepi Barat yang akan mencakup jalan-jalan bagi rakyat Palestina”.