Jakarta, Aktual.com – Israel melancarkan serangan udara mengincar ke sekolah Al-Fakhoora yang berada di Jalur Gaza pada Sabtu (4/11). Sekolah tersebut menampung warga Palestina dari kamp pengungsi Jabalia. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan setidaknya 15 orang tewas dalam serangan tersebut. Sedangkan 55 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sebagian besar korban tewas dalam serangan tersebut merupakan perempuan dan anak-anak. Mereka disebut sedang duduk di halaman sekolah sebelum serangan itu terjadi.
“Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak yang duduk di halaman sekolah dalam kondisi tercabik-cabik. Tulang dan daging mereka dikumpulkan dalam kantong plastik,” kata Ashraf Al-Qudra, seperti diberitakan Al Jazeera, Sabtu (4/11).
Seorang saksi mata mengatakan serangan Israel itu terjadi tanpa peringatan. Selain itu, saksi mata lainnya menegaskan sekolah yang diserang itu berisi perempuan dan anak-anak.
“Kami dibom di dalam sekolah. Anak-anak itu bersama kami. Mereka tidak makan hingga mereka dibom,” kata seorang saksi mata.
“Empat orang dari keluarga kami tewas dan terluka. Kami tidak ada hubungannya dengan apapun yang berhubungan dengan gerakan Hamas. Kamarnya hanya ada anak-anak dan perempuan,” kata saksi yang lain.
Selain itu, Ashraf Al-Qudra juga mengungkapkan korban tewas dalam serangan Israel ke Gaza dalam 24 jam terakhir diperkirakan sekitar 231 orang.
Sehingga, warga Palestina yang tewas mencapai 9.488 sejak perang pecah pada 7 Oktkober lalu. Sebanyak 3.900 di antara korban tersebut merupakan anak-anak.
Organisasi kemanusiaan yang fokus pada perlindungan anak, Save the Children, menyebut jumlah korban anak yang tewas dalam agresi Israel sebulan terakhir ini melampaui total korban anak di seluruh zona konflik tiap tahunnya sejak 2019.
Serangan terhadap Sekolah Al-Fakhoora terjadi beberapa jam setelah Israel menjatuhkan bom ke sekolah lai yang menampung pengungsi di daerah Al-Saftawi di utara Gaza.
Selain itu, pasukan Israel makin agresif melakukan serangan baik udara maupun darat kepada warga Palestina. Tak hanya ambulans, pasukan Israel menggempur rumah sakit, toko roti, hingga kamp pengungsian.
Serangan ke Sekolah Al-Fakhoora itu merupakan serangan besar ketiga di kamp pengungsi Jabalia.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi