Ditambahkannya, “Pendudukan (Israel) terus berjuang di balik ilusi sampai kedatangan penyelesaian radikal untuk menghapuskan fenomena yang telah lama menjadi wabah melalui tembok dengan peralatan elektronik yang dipasang di dalam dan tanah di atasnya.

Kelompok itu menyatakan, “Tujuannya ialah mengurangi penyusupan melalui terowongan ke dalam rumah yang diduduki.” Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa “semua upaya untuk menghapuskan terowongan gagal, sejak awal Intifada Al-Aqsha pada 2000 sampai hari ini dan kaum pendudukan masih mencari penyelesaian untuk menghapuskan fenomena terowongan, yang bukan penyelesaian untuk mengakhiri keberadaannya, tapi kekalahan kaum pendudukan atas Palestina.” Jenderal Eyal Zamir, Komandan Zona Militer Selatan Isrel, pada Agustus mengumumkan militer akan mempercepat pembuatan tembok pemisah dengan Jalur Gaza selama dua tahun guna mencegah penyusupan kelompok bersenjaa dari wilayah tersebut melalui terowongan ke wilayah Isrel.

Zamir menekankan tembok itu akan digali di wilayah Israel sejajar dengan pagar keamanan dengan Jalur Gaza, dan memperingatkan HAMAS bahwa “jika kelompok tersebut memilih untuk berperang akibat tembok tersebut, itu akan cukup buat Israel untuk berperang”.

Israel “memusatkan serangan militernya ke Jalur Gaza pada Juli dan Agustus musim panas 2014 pada penghancuran terowongan dari wilayah HAMAS ke Israel.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid