Jakarta, Aktual.co — Otoritas pendudukan Israel, melarang masuk delegasi FIFA ke Jalur Gaza melalui penyeberangan perbatasan Beit Hanoun “Erez”.
Koresponden WAFA, yang dilansir dari Oana, Rabu (7/1), melaporkan bahwa kerumunan pemain Sepak Bola Uni Palestina sedang menunggu delegasi FIFA di sisi Palestina dari persimpangan itu.
Delegasi seharusnya melaksanakan proyek yang melibatkan pembangunan 20 lapangan baru dan rehabilitasi lapangan bola Palestina saat ini yang benar-benar dihancurkan Israel selama serangan terakhir di Jalur Gaza, yang dilanda perang.
Sebelumnya, FIFA merasa sedih dengan perlakuan tentara Israel yang memasuki markas besar Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), pada Rabu (26/11) lalu.
“Presiden FIFA, Sepp Blatter sangat sedih saat mengetahui tentang insiden yang melibatkan angkatan bersenjata yang terjadi di markas besar PFA,” demikian pernyataan resmi FIFA.
Juru bicara Israel mengonfirmasi bahwa, para tentara telah memasuki tempat itu dengan alasan karena terdapat sejumlah orang yang dihentikan untuk pemeriksaan rutin di luar kantor-kantor PFA, yang mengatakan bahwa dokumen-dokumentasi identifikasi berada di dalam gedung dan para tentara masuk untuk mengambilnya.
“Para tentara memasuki kantor-kantor hanya untuk mengumpulkan dokumen-dokumen identifikasi, kehadiran mereka sama sekali tidak ditujukan untuk mengganggu Asosiasi Sepak Bola Palestina,” kata sang juru bicara.
Artikel ini ditulis oleh: