Tel Aviv, aktual.com – Pemerintah Israel melakukan revisi terhadap daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Revisi ini disetujui oleh para menteri Israel setelah melalui pembahasan internal.
Menurut laporan Aljazeera, Senin (13/10), perubahan tersebut mencakup penghapusan satu nama warga Palestina yang sebelumnya masuk dalam daftar pembebasan. Selain itu, Israel menambahkan dua tahanan baru yang “tidak menjalani hukuman seumur hidup dan tidak berafiliasi dengan Hamas”, sebagaimana diberitakan surat kabar Israel, Haaretz.
Dalam laporan yang sama disebutkan, tujuh anak di bawah umur telah dihapus dari daftar, sementara dua perempuan dimasukkan ke dalamnya.
Dengan revisi ini, total tahanan Palestina yang akan dibebaskan berjumlah 1.718 orang, sedikit berkurang dari kesepakatan awal yang mencantumkan 1.722 orang, tambah Haaretz.
Perubahan daftar tersebut muncul di tengah peringatan otoritas Israel kepada warga Palestina di Tepi Barat agar tidak melakukan perayaan atas pembebasan para tahanan.
Sementara itu, Hamas menuntut agar Israel membebaskan tokoh Palestina terkemuka, Marwan Barghouti, meskipun hingga kini belum ada kepastian apakah permintaan tersebut akan dikabulkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















