Jakarta, Aktual.co — Israel meningkatkan kesiagaan keamanannya di sepanjang perbatasan utaranya, guna menghadapi kemungkinan serangan balasan oleh Hizbullah atas serangan udara yang dilancarkannya pada Minggu (18/1) dan menewaskan sejumlah petempur Hizbullah.

Serangan udara itu, yang diduga dilakukan Israel, terjadi di Dataran Tinggi Golan Suriah di dekat Kota Kecil Quneitra. Satu helikopter menyerang rombongan kendaraan, menewaskan enam anggota organisasi Syiah Lebanon, Hizbullah, termasuk Jihad Mughniyah.

Jihad adalah seorang komandan dan putra Imad Mughniyah, mantan komandan Hizbullah yang diduga telah tewas dalam serangan Israel pada 2008.

Pasukan Pertahanan Israel menggelar baterei anti-rudal Iron Dome di beberapa tempat di Israel Utara. Belum ada konfirmasi resmi dari Pasukan Pertahanan Israel pada saat ini.

Walaupun para pejabat Israel tidak mengakui serangan tersebut, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Benny Gantz pada Senin sore (19/1), mengatakan militer Yahudi bersiap dan memantau perkembangan di wilayah itu.

“Pasukan Pertahanan Israel siap, melacak semua perkembangan, dan siap bertindak sebagaimana diperlukan,” kata jejaring berita Ynet dikutip dari Xinhua, Selasa (20/1).

Media Israel juga melaporkan perubahan dalam perkembangan militer di bagian utara negeri tersebut. Menurut harian Ha’aretz, Pasukan Pertahanan Israel tak membiarkan beberapa satuan yang ditempatkan di perbatasan utara untuk cuti sebagaimana rencana.

Artikel ini ditulis oleh: