Jakarta, Aktual.com – Pihak Istana mulai angkat bicara tentang kampanye #2019GantiPresiden yang belakangan menuai tentangan.
Tidak tanggung-tanggung, pihak Istana bahkan menyebut gerakan ini sebagai makar. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin.
“Itu hashtag #2019GantiPresiden itu adalah makar,” kata Ngabalin kepada wartawan, Senin (27/8).
Ngabalin membeberkan alasannya menganggap #2019GantiPresiden makar. Menurutnya, tagar tersebut secara tak langsung punya semangat berbeda dari Pilpres 2019.
“Kenapa? Terhitung tanggal 1 Januari 2019 pukul 00.00 WIB presiden harus diganti. Sementara 27 April baru pemilu. Pemilu itu bukan ganti presiden, pemilu itu adalah pemilihan presiden baru. Oke?” ucap Ngabalin.
Ngabalin punya nama sendiri untuk kelompok gerakan #2019GantiPresiden. Apa itu?
“Karena itu maka saya memberi nama ‘Gerombolan Pengacau Keamanan Negara’,” ucap Ngabalin.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan