Tapi, pada dua tahun lalu, polisi menggunakan gas airmata dan meriam air untuk membubarkan pesertanya, setelah penyelenggara mengatakan izinnya ditolak karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Sementara hubungan badan sesama jenis bukan kejahatan di Turki tidak seperti di banyak negara Muslim lain, homofobia tetap tersebar.

Pengecam menyatakan Presiden Tayyip Erdogan dan Partai AK-nya, yang berakar Islam, menunjukkan sedikit minat untuk memperluas hak kaum kecil, pesemburit dan wanita, serta tidak menenggang perbedaan pendapat.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby