Jakarta, Aktual.co — Helikopter militer Pakistan yang membawa sejumlah diplomat asing menuju ke tempat acara peluncuran suatu proyek di Pakistan, jatuh pada Jumat (8/5).

Dalam insiden tersebut, mengakibatkan enam korban jiwa masing-masing duta besar Norwegia dan Filipina serta istri duta besar Malaysia dan Indonesia.

Perdana Menteri Nawaz Sharif menuju Gilgit, daerah pegunungan di utara dengan pesawat yang berbeda, untuk meluncurkan dua proyek di tempat tersebut.

Nawaz Sharif segera kembali ke Islamabad setelah kecelakaan terjadi.

Juru bicara militer Asim Bajwa mengatakan pada akun Twitter bahwa empat warga asing dan dua pilot meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Ia mengatakan bahwa duta besar Polandia dan Belanda mengalami cedera dalam musibah tersebut.

Media mengatakan terdapat 11 warga asing dan enam warga Pakistan menumpang helikopter M-17 yang jatuh di atas sekolah di Gilgit dan kemudian terbakar.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, membenarkan bahwa istri Duta Besar RI untuk Pakistan, Hery Listyawati, meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

“Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri Pakistan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad pada pukul 16.46 WIB, diperoleh informasi bahwa istri Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Hery Listyawati, meninggal dunia,” ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (8/5).

Retno menambahkan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, juga dilaporkan terluka.

“Duta Besar Republik Indonesia untuk Islamabad saat ini dirawat di Combined Military Hospital di Gilgit,” ucap Retno.

Artikel ini ditulis oleh: