Jakarta, aktual.com – Vice Director Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto, memperkirakan isu angkutan daring atau online akan meramaikan debat kedua pemilu presiden (pilpres) 2019.
“Saya rasa itu penting, (angkutan online) ini juga belum ada regulasinya sehingga menjanjikan hal tersebut akan diatur dan menjadi salah satu perhatian bagi konstituen terkait calon presiden mana yang kira-kira dapat menawarkan kepastian dan masa depan pengaturan angkutan daring,” ujar Eko Listiyanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/2).
Dia menjelaskan bahwa isu angkutan daring ini yang akan menonjol dalam debat tersebut adalah beberapa tantangannya, dimana salah satunya yaitu angkutan daring itu belum diatur saat ini.
“Saya rasa akan menjadi salah satu isu penting yang diangkat, karena ini fenomena yang memang sedang booming di masyarakat dengan segala dinamikanya,” kata pengamat INDEF tersebut.
Debat pilpres 2019 babak kedua akan digelar beberapa pekan lagi yakni pada Minggu 17 Februari 2019. Debat babak kedua tersebut akan membahas energi, pangan, infrastruktur, transportasi, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan regulasi yang mengatur ojek daring akan menguntungkan semua pihak, baik itu penyedia aplikasi, pengemudi, maupun penumpang.
Peraturan ojek online akan memberikan payung hukum bagi para pengemudi yang mengatur empat aspek yakni tarif, keselamatan, kemitraan dan perekrutan/pemberhentian pengemudi.
Selain kemungkinan angkutan daring akan meramaikan debat kedua tersebut, topik-topik lainnya yang diperkirakan akan menghangatkan debat kedua pilpres yakni isu Freeport dan infrastruktur.
Debat babak kedua termasuk dalam lima babak debat pilpres 2019 dengan debat pertama mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme telah digelar pada 17 Januari 2019.
Debat terakhir yakni debat babak kelima akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri sekaligus akan menjadi debat pamungkas bagi seluruh rangkaian debat pilpres 2019.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin