Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo menekankan bahwa perombakan Kabinet Kerja Jilid II merupakan hak prerogratif yang tidak bisa diganggu gugat. Haknya tidak bisa diintimidasi maupun didesak-desak pihak lain.
Wacana reshuffle sejak beberapa pekan terakhir terus memunculkan banyak spekulasi hingga beberapa pengamat dan elit politik menyebut Jokowi sebagai Presiden turut bertanggungjawab atas kegaduhan yang terjadi. Sebab Presiden tidak ada ketegasan ada atau tidaknya reshuffle.
Seperti disampaikan politisi Rachmawati Soekarnoputri, pengamat politik Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif NCID Jajat Nurjaman hingga Sekjen Almisbat Hendrik Sirait kemarin (6/1).
Setelah hasil evaluasi kinerja kementerian oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), belakangan muncul beberapa nama yang disebut-sebut akan diganti dan atau digeser ke posisi lain di Kabinet Kerja.
Informasi beredar dikalangan wartawan, dari grup blackberry messenger (BBM) hingga obrolan di media sosial WhatsApp (WA). Informasinya, perombakan akan dilakukan Jokowi sebelum tanggal 15 Januari 2016 mendatang. Masih dari informasi tersebut, perombakan akan dilakukan di Istana Bogor.
Berikut informasi dimaksud sebagaimana dikutip, Kamis (7/1) :
1. Luhut Panjaitan digeser jadi Menteri Utama yang membawahi para Menko (lembaga baru)
2. Johnny Lumintang jadi Menko Polkam menggantikan Luhut
3. Rini Soemarno melepas Menteri BUMN dan jabatan barunya Menteri Perhubungan. Menteri BUMN masih digodok Jokowi kemungkinan besarnya dari Parpol
4. Menteri Agama dicopot dan posisinya akan diisi oleh Marwan Jafar tokoh PKB kelahiran Pati Jateng. Marwan kini menjabat Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi
5. Menteri Pertanahan Ferry Mursidan Baldan dicopot. Posisinya akan diisi Teten Masduki
6. Menteri PAN Yudhy Krisnadi dicopot dan posisinya akan diisi kader Partai Amanat Nasional (PAN)
7. Jaksa Agung Prasetyo dicopot dan posisinya akan diisi Todung Mulya Lubis. Todung sudah dipanggil Jokowi di Istana Negara dua hari lalu
8. Menteri PU & PR, Basuki dicopot diganti kandidat profesional dari salah satu Dirjen di PU.
Artikel ini ditulis oleh: