Jakarta, Aktual.com – Sejumlah masyarakat dari berbagai kalangan di kota Padang meminta kepada pemerintah untuk mensosialisasikan tentang kenaikan harga rokok yang akan mencapai Rp50.000 per bungkus.
“Rokok ini telah jadi kebutuhan bagi sebagian penting profesi kerja, jika ditingkatkan harganya perlu ada informasi yang jelas dan menyeluruh,” kata salah seorang tokoh masyarakat di Kuranji Padang, Darmawi di Padang, Sabtu (20/8).
Menurutnya, rokok menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat khususnya kelas bawah seperti kuli bangunan, petani, nelayan, pedagang dan supir angkutan umum, kenaikan harga tentu akan berdampak pada penghasilannya.
Selain itu bila rokok dinaikkan saja harganya tanpa ada sosialisasi maka cukup berpotensi terjadi konflik sosial.
“Sosialisasi ini penting khususnya dalam memberikan alasan kenaikan harga dan langkah terkait di dalamnya,” ujar dia.
Sosialisasi ini, sebutnya dalam bentuk penjelasan mengenai kenaikan harga rokok, termasuk keuntungan dan kerugian atau ada tujuan lain di balik itu.
Menurutnya bila itu untuk menekan jumlah perokok dinilai sulit, sebab dengan harga mahal pun masyarakat tetap akan membeli.
Sebab rokok memiliki candu yang kuat kepada penghisapnya, bukan tidak mungkin nantinya justru muncul tindakan kriminal yang dilakukan masyarakat menengah ke bawah.
Senada dengan itu salah satu anggota PKK di Padang, Rozawati Hasan, menilai sosialisasi kenaikan harga rokok ini penting khususnya diberikan kepada kaum perempuan.
“Sebab banyak wanita atau istri yang mengeluh tidak cukup memperoleh hak karena suami perokok berat, rasanya ruang ini bisa jadi andalan pemerintah menerapkan kebijakan tersebut,” ujarnya.
Sementara, salah satu supir truk, Zulfitri, yang merupakan perokok berat, menyebut sosialisasi kenaikan harga tersebut harus jelas terutama jenis rokok yang akan dijual dengan harga tersebut.
“Kalau perlu ada tingkatan harga rokok dengan komposisi jumlah nikotin, tar dari yang terendah hingga tertinggi,” tambahnya.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara