Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid, mengatakan perlu dipertanyakan kemampuan Presiden Joko Widodo dalam menempatkan para menteri di kabinet yang dipimpinnya.
Hal itu menanggapi adanya isyarat Presiden Jokowi yang akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinetnya, lantaran target yang diterapkan tidak mampu dipenuhi sang menteri, khususnya pada sektor pemerataan ekonomi.
“Jika sering reshufle kabinet/menteri maka yang harus dipertanyakan adalah kemampuan presidennya: Dalam rekruitment calon (menteri) hingga penempatan sesuai sengan potensinya dan dalam pemberian arahan kerjanya (seperti apa),”kata Sodik saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/4).
Ia pun menjelaskan pada reshuffle sebelumnya misalkan. Jika memang mau dilihat secara objektif kementerian yang terkena perombakan salah satunya kementerian agraria dan tata ruang yang menjadi contoh Presiden Jokowi menilai kinerja bawahannya.
“Kita (juga) ambil contoh kementrian agraria yang kemarin direshuflle dan diganti menteri baru, tapi hari ini dikriitik lagi oleh presiden karena kinerjanya dibawah terget,” ucap politikus Gerindra itu.
“Sehingga, jika pola rekruitasi, pola penempatan, kualitas arahan dari presiden dan leadership presiden masih seperti sekarang ini (tidak memiliki kewibawaan), maka reshuffle tidak ada manfaatnya lagi. Apalagi sisa kerja tinggal dua tahun dan satu tahun diantaranya tahun politik,” tandasnya.
Laporan Novrijal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh: