Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) menyerahkan surat rekomendasin dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (9/11/2017).Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien untuk maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pada Pilkada Jawa Barat 2018. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Usep S Ahyar menyoroti isyarat yang disampaikan Ridwan Kamil pada saat pendeklarasian dirinya sebagai Calon Gubernur Jawa Barat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (9/11) kemarin.

Menurut Usep, sinyal tersebut sejatinya merupakan syarat yang harus dipenuhi Ridwan Kamil untuk mendapatkan dukungan Partai Golkar. “Saya kira itu bagian perjanjian antara Golkar dan RK. Golkar mau mendukungnya, jika RK berkomitmen menjadi bagian dari Golkar dan mampu menaikan suara partai itu di Jawa Barat, khususnya pada Pemilu 2019,” jelas Usep ketika dihubungi Aktual, Jum’at (10/11).

Usep pun menganggap syarat tersebut sangat wajar mengingat partai berlambang pohon beringin ini memiliki 17 kursi di DPRD Jawa Barat. Sementara, partai pendukung Ridwan Kamil yang lain, Partai Nasdem, PKB dan PPP jumlah kursinya masih di bawah Golkar.

“Dengan demikian, golkar sementara ini akan menjadi pendukung utama RK pada pencalonan di pilkada jabar nanti,” tegas Direktur Populi Center ini.

Usep pun tidak membantah ketika ditanya Partai Golkar telah menyalip dan menikung partai-partai lain yang sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil. “Faktanya demikian, suara Golkar jauh lebih banyak dari Nasdem,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan