Gempa bumi kuat mengguncang Italia Tengah. (ilustrasi/aktual.com)
Gempa bumi kuat mengguncang Italia Tengah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Italia kembali diguncang gempa, pada Minggu (30/10). Berkekuatan 6,6 SR gempa merusak sejumlah bangun meski belum ada laporan jatuhny korban jiwa. Getarannya dikabarkan lebih kuat dibanding gempa 24 Agustus yang menewaskan sekitar 300 orang.

Sejak insiden Agustus, ribuan guncangan terjadi beberapa pekan setelahnya, termasuk dua gempa kuat Rabu lalu.

Badan Penanggulangan Situasi Darurat Italia mengatakan, bangunan di sejumlah wilayah terlihat rusak parah, khususnya di Marche dan Umbria, Minggu.

Radio Pemerintah RAI melaporkan tiga warga telah diselamatkan dari reruntuhan di Kota Ussita, tetapi sejauh ini belum ada laporan korban jiwa.

Gereja kuno Basilica St. Benedict di Kota Norcia, 100 kilometer dari Perugia rusak akibat gempa, kata pendeta setempat.

Foto yang disiarkan televisi menunjukkan satu sisi gereja hancur, sementara beberapa gereja lain di pusat kota juga rusak.

Pemerintah setempat mengatakan banyak kota dan desa yang telah diguncang gempa 6,2 SR Agustus lalu kembali rusak parah.

“Gempa pagi ini mengguncang beberapa bangunan yang sebelumnya masih bertahan. Kami harus membangun dari awal lagi,” kata wakil walikota Arquata del Tronto, Michele Franchi seperti disiarkan televisi RAI.

Warga di beberapa tempat yang terdampak bencana Agutus telah dievakuasi. Kawasan itu bahkan nyaris kosong pada Minggu pagi saat gempa susulan terjadi pada 7.40 pagi waktu setempat.

Getaran gempa terasa hingga Bolzano, wilayah utara dekat perbatasan dengan Austria dan Puglia, wilayah selatan di ujung semenanjung Italia.

Gempa juga cukup terasa di ibukota, Roma, hingga otoritas transportasi menghentikan sementara sistem kereta untuk pemeriksaan.

Italia berada di antara patahan dua lempeng bumi, hingga menjadi negara yang aktivitas seismiknya paling aktif di Eropa.

Gempa bumi kuat lainnya sempat terjadi di Kota L’Aquila pada 2009, menewaskan 300 orang.

Namun, bencana paling mematikan Abad ke-20 terjadi pada 1908. Gempa yang disusul tsunami itu mengorbankan sekitar 80 ribu warga Reggio Calabria dan Sisilia, Italia Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara