Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bahwa demonstrasi kenaikan harga BBM bersubsidi hanya akan tahan paling lama dua pekan, menyulut amarah dari gerakan organisasi buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN).
Ketua Umum DPP SPN, Iwan Kusmawan mengatakan,peryataan wapres itu melukai perasaan rakyat kecil. Dan ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh itu bukan soal menghitung hari lama atau tidaknya.
“Kita bicara upah kok tiba-tiba di statemenya biarin demo enggak lama juga bubar, kan persoalannya tolong di respon untuk dibicarakan secara tripartit, oleh karena itu anti klimaks dari statemen pemerintah terutama statemen JK,” ucap dia, usai diskusi publik, di Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut dia, pernyataan Jusuf Kalla itu berupa tantangan yang secara langsung disampaikan kepada publik. Ia pun mengatakan akan menggelar aksi besar pada 10 Desember 2014 dengan menurunkan 50 ribu buruh dari berbagai konfederasi di Jakarta.
“Besok demo berupaya tekanan awal menuju ke arah mogok nasional ada 50 ribu massa buruh dari tiga provinsi, Banten, DKI, dan Jabar (Karawang, Bekasi, dan Depok) dari 42 konfederasi,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















