Bandung, Aktual.com – Curah hujan yang tinggi pada awal tahun ini, Provinsi Jawa Barat mulai siaga bencana banjir dan longsor terhitung tanggal 4 Januari hingga 4 April 2016. Pencegahan hingga penanggulangan pun terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 80 personil satuan tugas (satgas) khusus penanganan bencana banjir dan longsor. Mereka semua sudah punya keahlian masing-masing dalam hal penanggulangan bencana.
“Mereka tidak semua ke lapangan, 30 orang bertugas di kantor untuk melakukan pemantauan cuaca dan laporan yang masuk mengenai informasi kebencanaan,” kata Haryadi dalam sambungan telepon, Rabu (10/2).
Hasil dari pemantauan menurutnya, hasil pemantauan selama 24 jam tersebut menjadi bahan kajian dan ditindak lanjuti. Kebutuhan yang diperlukan pun didata oleh petugas pemantau tersebut guna disebarkan kepada daerah yang dipandang memerlukannya, barang-barang kebutuhan tersebut disebar ke BPBD kota/kabupaten.
Adapun 50 personil lainnya, kata Haryadi, siap terjun ke lapangan yang tengah mengalami bencana. Setiap daerah yang mengalami bencana akan dikirim lima personil yang memiliki kemampuan teknis yang mumpuni.
“Kami juga mengirimkan kendaraan lima unit yang memiliki fasilitas komunikasi dengan cakupan yang cukup jauh. Ini kami lakukan karena belajar dari pengalaman penanganan bencana sebelumnya yang berdasarkan masalah yang terjadi,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: