“Saya mau mendampingi beliau (Rai Mantra), padahal saya bisa menjadi calon gubernur. Tapi untuk memang saya tidak tahu. Saya sudah mendapat rekomendasi, tapi di tengah jalan ada badai situasional kendaraan yang saya pakai,” terang dia.
Jika mengedepankan ego pribadi, Sudikerta mengaku bisa saja terus berjuang untuk tetap berada di posisi satu (calon gubernur). Namun, ia tak ingin mengedepankan ego semata, tetapi mengorbankan rakyat Bali. “Saya mau mengalah untuk rakyat Bali. Saya sudah buat komitmen dengan calon gubernur saya untuk bersama-sama membangun Bali, jangan sampai ada yang terlantar di pelosok. Satukan derap langkah, kita bangun Bali yang harmoni,” ajak dia.
Selama mengabdi sebagai Wakil Gubernur Bali, Sudikerta mengaku tak pernah mengambil gaji dan tunjangan lain yang semestinya ia dapat sebagai haknya. Namun, semua itu dikembalikan kepada rakyat melalui berbagai program yang dirancangnya sendiri. “Saya tidak terima gaji dan fasilitas lainnya selama 4,5 tahun menjabat Wakil Gubernur Bali. Semua saya kembalikan kepada rakyat Bali,” ujarnya.
Laporan: Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid