Pedagang mengumpulkan sisa barang daganganya yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017). Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan jumlah kios Pasar Senen yang terbakar di blok satu maupun blok dua sebanyak 1.691 kios.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan delegasi dari para pedagang Pasar Senen di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (24/1). Para pedagang yang menjadi korban kebakaran, pada Kamis (19/1) lalu ini mengadukan nasibnya kepada DPR dan menuntut pemerintah merevitalisasi tempat usaha mereka.

“Ada 14 orang dalam forum komunikasi pedagang kaki lima. Ada sejumlah tuntutan agar DPR ikut mengawasi terkait kebakaran ini antara lain meminta agar penampungam diberikan atau di ganti tempatnya di lapangan parkir blok satu, blok dua Pasar Senen,” ujar Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).

Kemudian, kata Fadli, para pedagang  meminta aparat kepolisian untuk mengumumkan hasil investigasi dan penyelidikan dalam kasus kebakaran.

“Apa penyebabnya, kemudian mereka juga meminta bantuan dukungan terkait permodalan karena banyak diantara dari mereka modalnya habis dan mereka juga punya tunggakan diperbankan. Ini juga menjadi kendala mereka,” jelas Fadli.

Karenanya, DPR akan meneruskan pengaduan tersebut ke pihak-pihak yang berwenang. Khususnya, pemerintah.

“Saya kira ini menjadi kendala, nanti akan kami teruskan pada pihak terkait,” pungkas Politisi Gerindra ini.

Sementara, Perwakilan Forum Pedagang Pasar Senen, Chaironi Tanjung mengatakan pihaknya mengadukan beberapa keluhan ke pimpinan DPR. Pertama, adalah persoalan tempat.

“Sampai sekarang belum ada kepastian tempat. Jadi pada prinsipnya, para pedagang tidak mau pindah dari lokasi di Senen, khususnya blok 1 dan blok 2,” kata Roni.

Kedua, kedatangan kumpulan pedagang itu juga meminta komitmen pemerintah untuk lebih peduli dan lebih perhatian, terkait modal usaha para pedagang. Pada prinsipnya, kata dia, pedagang yang hadir di Pasar Senen adalah orang yang modalnya pas-pasan dan modalnya sudah “ludes” karena kebakaran.

“Dengan harapan, pemerintah ikut andil memberikan kepedulian dan keprihatinan, dalam hal mungkin membantu modal usaha kembali, menghilangkan bunga kredit dan lain sebagainya. Menunda memperpanjang kredit pinjaman dan sebagainya. Tadi sudah dijanjikan akan diakomodir ini semua ke depannya. Jadi tidak hanya kepedulian, tapi juga nafas bantuan untuk modal usaha ke depan,” papar Pria asal Minang itu.

Ketiga, tambahnya, para pedagang meminta DPR sebagai wakil rakyat agar memproses dan meminta kepada kepolisian untuk bekerja secara profesional dan proporsional untuk menyingkap misteri kebakaran Pasar Senen.

“Kita tidak menuduh para pihak manapun, apakah ini terbakar atau dibakar. Yang paling penting, kita menunggu kinerja kepolisian untuk mengungkap ini semua,” pungkas Roni.

(Laporan: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka