Denpasar, Aktual.com – Awali tahun 2016, Bali dapat ‘kado’ dari dunia internasional. Yakni dengan dinobatkannya Bali sebagai pulau terbaik nomor dua di dunia versi Majalah Travel+Leisure yang berpusat di New York, Amerika Serikat.

Menanggapi penobatan itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan penobatan itu wajib disyukuri seluruh masyarakat Bali. “Ini merupakan kebanggaan yang patut kita hargai,” ucap Sudikerta di Denpasar, Bali, Rabu (6/1).

Hanya saja, menurut dia penghargaan itu perlu ditindaklanjuti lebih jauh ke depannya. Sebab yang terpenting , kata dia, adalah menjaga alam Bali agar tetap lestari dan asli. Dia pun meminta semua lapisan masyarakat bahu membahu menjaga hal tersebut.
“Jangan sampai penghargaan ini hanya jadi inspirasi sesaat belaka. Kita harus jaga dengan cara bekerja keras oleh seluruh komponen masyarakat Bali,” kata Sudikerta.

Kerja sama itu utamanya ditujukan untuk menjaga hal-hal yang dianggap penting bagi kenyamanan wisatawan kala berkunjung ke Pulau Bali. “Jaga keamanannya, keindahannya melalui lingkungannya. Ikuti aturan yang berlaku. Apabila dilarang ya, jangan dilanggar. Jika terpaksa harus menebang satu pohon ya, harus menanam lagi seratus pohon. Itulah keseimbangan hidup yang namanya Tri Hita Karana,” papar Sudikerta.

Konsep Tri Hita Karana yang hingga kini dipegang teguh oleh masyarakat Bali merupakan salah satu prinsip mendasar keaslian Bali tetap terjaga hingga saat ini.

“Hidup harus mampu menjaga keseimbangan dengan baik, dengan Yang Maha Kuasa, lingkungan dan sesama manusia agar tetap terjalin harmoni. Mari penghargaan yang diberikan oleh dunia terhadap Bali ini bisa kita jaga keajegannya,” ajak Sudikerta.

Sudikerta meminta kepada seluruh masyarakat Bali menjaga prestasi yang didapat Bali. Selain tetap berpegang teguh pada Tri Hita Karana, kata dia, semua pihak juga harus melaksanakan butir-butir syarat dari Bali menjadi pulau terbaik dunia. “Salah satunya adalah lingkungannya, kebersihannya, pembangunanya, keramahtamahannya yang harus dijaga, agar tetap menjadi eksis,” kata dia.

Ke depan ia berharap peringkat Bali akan menjadi nomor wahid di dunia. “Kalau semua dijaga dengan baik, bukan tidak mungkin Bali akan menduduki peringkat pertama di dunia,” tutup Sudikerta.

Artikel ini ditulis oleh: