Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/1). Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang kasus penistaan agama oleh Ahok dengan agenda mendengarkan lima keterangan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. Foto/aktual.com-Pool/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nelayan Kepulauan Seribu Jaenudin alias Panel menegasakan, Basuki Tjahaja Purnama ketika berkunjung ke daerahnya memang menyebut Surat Al-Maidah 51. Penyebutan Ahok terhadap ayat suci Al-Quran itu baru disadarinya ketika Ahok selesai berkunjung.

“Lama, setelah dipanggil polisi baru lihat di televisi,” kata Jaenudin menjawab waktu dirinya menonton televisi mengenai pidato Ahok yang menistakan Al-Quran dan ulama ketika bersaksi di Gedung Kementerian Pertanian dalam kasus penistaan agama, Selasa (7/2).

Dia mengakui awalnya dirinya beserta temenan tidak menyadari. Setelah mengetahui, maka dia meminta agar proses hukum terhadap Ahok tetap berjalan. “Teman-teman itu juga nggak tahu. Kalau ada proses hukum silakan saja.”

Ahok, kata dia, jangan hanya meminta maaf saja sebab proses hukum harus tetap berlanjut. “Dia nyebut-nyebut Al Maidah ya harus minta maaf.”

Saat Ahok datang ke Pulau Panggang untuk panen ikan kerapu, Jaenudin hadir bersama sejumlah temannya. Namun saat itu teman Jaenudin juga tidak memperhatikan detail pidato Ahok.

Dalam persidangan, Jaenudin baru tahu penyebutan Al Maidah oleh Ahok jadi sorotan saat menonton televisi. Namun sebelum melihat di televisi, Jaenudin juga diperiksa di polisi.

Ketika disinggung hakim soal Al-Maidah, Jaenudin mengaku kurang mengetahui isi dari surat Al-Quran tersebut. “Tahu saksi kalau Al Maidah itu surat di Al-Quran.” “Nggak tahu saya,” jawab Jaenudin.

Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena penyebutan surat Al Maidah ayat 51 saat bertemu warga di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Jaksa menyebut meskipun kunjungan tersebut tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan pilgub DKI Jakarta, akan tetapi Ahok sudah terdaftar sebagai salah satu cagub.

Ahok dengan sengaja memasukkan kalimat yang berkaitan dengan agenda pemilihan Gubernur DKI dengan mengaitkan Surat Al-Maidah ayat 51.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu