Jakarta, aktual.com – Rumah Zakat meyakini jika Desa Berdaya menjadi solusi integratif dalam upaya pemulihan daerah pasca bencana.
Dikatakan CEO Rumah Zakat, Nur Efendi berharap dengan fokus pemberdayaan komunitas dan individu program berkelanjutan Desa Berdaya dapat menjadi solusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat serta menjadi model berbagai institusi untuk menyemai potensi si dari dan untuk desa.
“Saat ini di daerah bencana sudah masuk tahap pemberdayaan berkelanjutan. Pendekatan desa berdaya sangat efektif, dengan mengintegrasikan seluruh potensi desa untuk bangkit,” ungkap Nur Efendi dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (29/11).
Diakui dia, rentetan bencana gempa yang sebagian besar mendampak daerah desa di NTB dan Sulawesi Tengah baru-baru ini memperparah jumlah kemiskinan desa yang mencapai 16,31 juta (data BPS September 2017). Selain itu, di Sulawesi Tengah, menurut BNPB penanganan bencana pasca gempa dan tsunami saat ini sudah memasuki fase transisi darurat menuju fase pemulihan.
Pada fase ini, sambung dia, dengan target pemulihan jangka menengah, Rumah Zakat menetapkan beberapa program, berupa pemenuhan kebutuhan warga terdampak yang terdiri dari: pembangunan hunian sementara (huntara), sekolah darurat, toilet, mesjid, dan persiapan program pemberdayaan ekonomi.
Bahkan, lahirnya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, adalah perwujudan komitmen negara untuk memajukan desa.
“Pendekatan terintegrasi Desa Berdaya yaitu program pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana,” jelas Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Target Desa Berdaya adalah tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa.
Di Palu, sejak masa tanggap darurat hingga hari ini Rumah Zakat telah menggelar beragam aksi peduli bencana diantaranya menurunkan 65 tim relawan untuk melakukan kegiatan evakuasi, menerjunkan 35 tim medis berserta 3 unit ambulan dan mobil klinik. Rumah Zakat juga telah mendisribusikan 20.116 paket logistik, mendirikan 3 dapur umum, mendirikan sekolah darurat dan melakukan pelayanan psikososial.
“Kedepannya, kita akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, agar warga terdampak dapat kembali pada kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana,” pungkas Nur Efendi.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang