Jakarta, Aktual.co — Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memilih presiden PKS yang baru, diyakini tidak akan bernasib sama dengan partai politik seperti PPP maupun Golkar yang mengalami dualisme kepengurusan.
Demikian dikatakan Politisi PKS, Nasir Jamil, di Fraksi PKS ,di lantai III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).
“Kami punya keyakinan tidak seperti itu (akan terpecah), karena PKS ini kami yakini sebagai kendaraan ideologi bukan kendaraan pribadi untuk mendapatkan kekuasaan,” ucap dia.
Ia berpandangan, jika dalam tubuh partai politik masih ada anggota yang berfikiran bahwa ini adalah kendaraan pribadi untuk mendapat kekuasaan, maka peluang untuk terjadi konflik itu sangat besar.
“Tetapi, kalau ini dijadikan sebagai ideologi untuk merealisasikan cita-cita masyarakat dan demokrasi itu sendiri, ya tidak akan terjadi peluang untuk konflik internal tersebut,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ada sejumlah parpol yang dalam waktu dekat akan menggelar pemilihan kepemimpinan, yakni PKS, Demokrat, dan PDI Perjuangan. Sebelumnya, PPP dan Golkar telah melewati gelaran pemilihan pimpinan dan kedua partai tersebut mengalami perpecahan internal.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang














