Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari (kanan) saat melakukan pertemuan dengan Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Malaysia Laksma Maritim Vincent A/L Rajamony (kiri) Selasa (5/3/2024). ANTARA/Ho-Humas Bakamla RI.

Jakarta, Aktual.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI telah berkolaborasi dengan pihak keamanan laut Malaysia untuk menjaga wilayah Selat Malaka.

“Perlu adanya kerja sama yang optimal dan semangat dalam satu visi, demi terjaminnya rasa aman dan nyaman bagi pengguna laut di Selat Malaka,” kata Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (6/3).

Dalam pertemuan dengan Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Malaysia, Laksma Maritim Vincent A/L Rajamony di Melaka, Malaysia pada hari Selasa, Basri menekankan bahwa sebagai negara serumpun, Indonesia dan Malaysia harus membangun kerja sama yang kokoh untuk memastikan keamanan di Selat Malaka.

Ketua Bakamla RI juga menyoroti bahwa Selat Malaka merupakan jalur krusial yang padat akan aktivitas perekonomian laut.

Keadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah pelanggaran hukum di wilayah Selat Malaka.

“Selat Malaka yang memiliki berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum di laut,” kata dia.

Basri pun tidak merinci kerja sama apa yang harus dilakukan dengan pihak Malaysia dalam melindungi aktivitas di selat Malaka.

Namun, dia meyakini pertemuan yang digelar saat ini mampu mempererat kebersamaan dan kerjasama Malaysia dan Indonesia di bidang pengamanan maritim.

Untuk diketahui, pertemuan antara pihak Malaysia dan Bakamla RI dilakukan untuk membahas laporan kegiatan patroli berkoordinasi (Patkor) Optima Malindo 2023, Rencana Patkor Optima 2024, dan isu terkini perbatasan Laut antarkedua negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan