Solo, Aktual.com – Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh masyarakat luas, tak terkecuali Indonesia. Namun pascakisruh yang melanda dunia sepakbola Indonesia beberapa waktu belakangan, membuat kondisi sepakbola Indonesia meredup.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Indonesia melalui TNI mengambil langkah berani untuk memajukan persepakbolaan Indonesia melalui Turnamen Sepakbola Piala Jenderal Sudirman.

Sebagai bagian turnamen, sekaligus demi mewujudkan iklim sepakbola Indonesia yang menerapkan fair play, damai dan santun, dilakukan deklarasi bertajuk “Berani Kalah Berani Menang” di Diamon Solo Convention Center, Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/12) malam.

Deklarasi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Organizing Committee (OC) Piala Jenderal Sudirman, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo dan perwakilan tokoh dari masing-masing klub babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, seperti Persija Jakarta, Persipura, Semen Padang, Mitra Kukar, Surabaya United, Pusamania Borneo FC dan PS TNI.

Setelah deklarasi selesai, dilanjutkan dengan tanda tangan yang dilakukan oleh Ketua OC Piala Jenderal Sudirman dan perwakilan dari masing-masing kesebelasan dan para suporter.

“Deklarasi dilakukan dengan tujuan siapapun nanti yang menang berarti dia yang unggul. Tidak harus menyalahkan orang lain dan menerima kekalahan itu. Begitu juga dengan suporternya, begitu klub andalannya kalah juga harus menerimanya,” tegas Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, yang juga Dankodiklat TNI AD.

Adapun yang menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan babak delapan besar adalah Solo, Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta.

“Semua persiapan sudah kami lakukan sejak beberapa waktu lalu. Baik tiket masuk, tempat dan sarana prasarana selama pelaksanaan berlangsung,” tambah Pembina Panpel Lokal Solo, Paulus Haryoto.

Sementara selama jalannya pelaksanaan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Solo, akan dilakukan pengamanan penuh dari personel TNI/Polri dan pengamanan swakarsa.

Artikel ini ditulis oleh: