Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (27/1/2017). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur kedua tersebut mengangkat tema reformasi birokrasi dan pengelolaan, pengawasan perkotaan.

Jakarta, Aktual.com – Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khattat menyatakan umat islam Indonesia, terkhusus umat islam Jakarta, siap untuk menjaga dan mewujudkan pemilihan kepala daerah berjalan dengan damai.

Hanya saja dia melihat adanya potensi provokasi dari tim kandidat pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, apabila kandidat Nomor urut 2 itu tidak menag dalam pemilihan langsung.

“Kita menginginkan suasananya tetap kondusif, hanya saja jangan sampai ada pihak yang memprovokasi terjadi. Memang harus diantisipasi kalau nomor 2 kalah dan melakukan anarkis,” kata Khattat kepada Aktual.com di Jakarta, Sabtu (4/2).

Dia melanjutkan, “provokasi dari tim No 2 bukan tidak mungkin terjadi, karena terlihat sangat memaksakan dan itu indikasinya kelihatan melakukan pelecehan-pelecehan,” tukasnya.

Namun apabila kemungkinan buruk itu terjadi tegasnya, umat islam telah menyiapkan laskar untuk menjaga internal umat islam dari ancaman pihak manapun. Sedangkan perlindungan umum, diserahkan kepada aparat keamanan.

“Jadi pada intinya ormas-ormas Islam akan menjaga dan mewujudkan kedamaian di Pilkada, itu prinsip-prinsip kami. Tapi kalau ada yang melangar hak Umat Islam, itu yang tidak kita izinkan. Insyasllah kita menyiapkan berbagai jawara, laskar untuk dikerahkan mengaman internal Umat Islam. Kalau situasi umum, tentu tanggungjawab aparat keamanan,” ujarnya.

Tak lupa dia mengingatkan aparat keamanan agar bertindak profesional dan berbuat adil. Sehingga tidak dimanfaatkan oleh kepentingan manapun yang merugikan kepentingan Rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Jakarta.

“Kita mengingatkan pada aparat keamanan agar bersikap profesional, jangan malah meletupkan kerusuhan dari aparat keamanan. Atupun memberikan kesempatan seperti kasus di Bandung,” tambahnya.

Dia menegaskan, “Umat islalm telah membuktikan cinta kedamaian, jutaan umat telah membuktikan itu. Hingga saat ini kita masih di atas konstitusional walau umat islam terus dilecehkan. Besok kita akan jaga di Pilkada agar tetap terjaga kedamaian. Makanya yang lain harus tahu diri dan umat islam juga harus menahan diri,” tandasnya.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan