Jakarta, Aktual.com – Belakangan ini isu mengenai Jack Ma dengan pemerintah China memang belum berakhir, bahkan dikabarkan semakin memburuk. hal tersebut dibuktikan dengan penghapusan nama Jack Ma di daftar pengusaha China.
Dilansir dari Reuters, Rabu (3/2) penghapusan nama Jakck Ma ini dianggap sebagai penghinaan dan membuktikan ia sudah tidak disukai oleh Beijing. Justru dalam penghapusan ini ada beberapa nama pengusaha yang justru malah ditinggikan atau dibanggakan.
Selain itu, Shanghai Securities News mengatakan para pengusaha itu pernah bertindak agresif dalam upaya melepaskan diri dari sistem ekonomi lama dan kaku, namun kini mereka taat pada hukum yang diberlakukan di China. Nampaknya ungkapan itu sedikit menyindir Jack Ma.
“Mereka sekarang memimpin sekelompok perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar,” tulis Shanghai Security News, dikutip dari Reuters.
Daftar nama pengusaha sukses China tersebut diterbitkan pada hari Selasa (2/2) lalu, ketika Alibaba Group juga akan melaporkan pendapatan kuartal terbarunya. Sementara, perusahaan raksasa e-commerce itu tidak menanggapi permintaan komentar.
Jack Ma sendiri hingga kini dikenal dengan jiwa hebatnya yang tidak kalah dari para pemimpin perusahaan yang dipuji oleh Shanghai Securities News tersebut. Jejak Jack Ma dari dulu sebagai pengusaha sukses asal China sudah tidak terbantahkan lagi.
Bahkan pada saat itu ia masuk tercatat sebagai orang terkaya di China menurut Forbes, dengan total kekayaan mencapai 65,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 920 triliun. Kekayaan Jack Ma diketahui mampu mengalah Ren Zhengfei, Lei Jun, dan Wang Chuanfu yang dipuji-puji oleh media pemerintahan China.
Meskipun begitu kekayaan Jack Ma dilaporkan menurun pasca dikabarkan menghilang dan gagalnya IPO Ant Group akhir tahun lalu. Kesengsaraan Jack Ma tersebut diduga dipicu oleh pidatonya pada 24 Oktober 2020 lalu, di mana ia mengecam sistem peraturan China.
Akibat kritik itulah, menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS hanya beberapa hari sebelum perusahaan raksasa fintech Alibaba Group itu mendaftar.
Sejak saat itu, pemerintah China meluncurkan penyelidikan anti monopoli ke Alibaba, sehingga membawa perusahaan dalam banyak tekanan. Sosok Jack Ma juga dikabarkan menghilang selama tiga bulan dan menghindari dari sorotan publik.
Kemunculan perdananya, hanya melalui video webinar berdurasi 50 detik yang tersebar oleh media pemerintah China. Video tersebut pun masih menimbulkan banyak pertanyaan, apakah benar asli atau tidak. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i