Jakarta, Aktual.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya belum memutuskan untuk membuka sekolah atau kegiatan belajar tatap muka di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Riza menyebut pihaknya perlu mengkaji lebih lanjut aktivitas belajar tatap muka lantaran penyebaran virus corona di ibu kota belum sepenuhnya terkendali.
“Nanti itu (pembukaan sekolah) kita akan kaji, akan teliti, bahas. Tentu ada mekanismenya,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11).
Riza mengatakan bakal membahas pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, pakar epidemiologi maupun pihak-pihak terkait.
Pemprov DKI, kata Riza, juga melihat perkembangan penyebaran virus corona hingga kesiapan sarana dan prasarana pendukung dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Itu kan tidak sembarang buka atau tutup, boleh atau tidak boleh. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan,” ujarnya.
Menurutnya, pembukaan sekolah juga perlu mempertimbangkan pandangan dari para siswa maupun orang tua. Ia meyakini tak semua orang tua setuju kegiatan belajar tatap muka dilakukan saat pandemi masih berlangsung.
“Belum tentu orang tuanya setuju, semua harus clear dulu baru kita memungkinkan dibuka,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengizinkan pemerintah daerah untuk memutuskan pembukaan sekolah atau kegiatan belajar tatap muka di seluruh zona risiko virus corona mulai Januari 2021.
Menurutnya, keputusan pembukaan sekolah diberikan kepada tiga pihak, yakni pemda, kantor wilayah (kanwil) dan orang tua murid melalui komite sekolah.
Meskipun demikian, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta pemerintah daerah mempertimbangkan dengan matang rencana pembukaan sekolah di tahun ajaran 2020/2021 saat masa pandemi Covid-19. Menurutnya, masih ada ancaman penularan Covid-19.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i