Suasana di sekitar pemukiman kumuh tepi rel kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (17/10/2016) Selain mengganggu lalu lintas kereta, bangunan kumuh di bantaran rel kereta api ini pun membahayakan penghuni jika kereta melintasi kawasan tersebut.

Jakarta, Aktual.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan para pasangan bakal calon pemimpin DKI Jakarta yang akan mengikuti Pilkada 2017 perlu menjadikan pembangunan masyarakat yang lebih beradab, sebagai program kepemimpinan mereka.

“Jakarta itu adalah cermin Indonesia, jadi bobot kewenangannya sedikit di atas provinsi lain. Oleh karena itu, perlu juga dibangun masyarakat yang beradab,” kata Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti di Jakarta, Senin (17/10).

Menurut dia, kelak pemimpin Jakarta tentu perlu melakukan perbaikan melalui penataan fisik dan infrastruktur ibu kota, namun pengembangan kondisi psikis, unsur spiritual, dan karakteristik masyarakat juga tidak dapat dikesampingkan.

“Persoalan macet misalnya, itu kan bukan persoalan infrastruktur saja tetapi bagaimana sikap orang dalam berkendara. Banjir juga bukan persoalan sungai, tetapi juga budaya orang membuang sampah atau menjaga kebersihan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Mu’ti menganggap untuk menciptakan masyarakat kota dengan peradaban tinggi, yang perlu diperhatikan para calon pemimpin DKI Jakarta adalah kualitas sumber daya manusianya.

“Ini bukan berarti masyarakat saat ini tidak beradab, tapi hal itu perlu lebih ditingkatkan lagi,” kata Mu’ti. (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka