Suasana Monas yang diselimuti awan hitam di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (30/11). BMKG memperkirakan puncak musim hujan di Jakarta diprediksi terjadi sepanjang Januari-Februari 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Puto A/pd/15

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan cuaca Jakarta akan cerah berawan hingga berawan pada Selasa (21/6) pagi dan malam harinya kecuali di Kepulauan Seribu yang berpotensi hujan ringan pada pagi hari.

Hujan ringan akan terjadi di Jakarta pada Selasa (21/6) siang seperti di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sedangkan hujan sedang diprediksi mengguyur Jakarta Utara, demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), BMKG memprediksi akan cerah berawan pada Selasa (21/6) pagi. Siang harinya berpotensi hujan ringan di Depok, sedangkan hujan sedang di Bekasi dan Bogor. Pada malam harinya, Bodetabek diprediksi diguyur hujan ringan.

Untuk wilayah Indonesia lainnya, hujan lebat akan terjadi di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat pada Selasa (21/6).

Selanjutnya, pada Selasa (21/6) gelombang laut dengan tinggi 1,25-2,5 meter akan terdapat di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Simeulue-Meulaboh, perairan barat Kepulauan Nias-Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan.

Gelombang serupa juga akan terjadi di perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Laut China Selatan utara Kepulauan Natuna-Anambas, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan timur Filipina, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Aru dan Laut Arafuru.

Kemudian gelombang laut dengan tinggi 2,5-4,0 meter diprediksi akan terdapat di perairan utara dan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Simeulue dan Samudera Hindia barat Sumatera, Samudera Hindia selatan Jawa. Sedangkan gelombang dengan tinggi 4,0-6,0 meter akan terjadi di Laut Andaman.

Dasar prakiraan BMKG tersebut merujuk pada hasil pantauan citra radar, pantauan citra satelit, analisis dinamika atmosfer dan asang air laut maksimum di sejumlah daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby