Jakarta, Aktual.co —Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan dengan kondisi DKI Jakarta seperti yang sekarang ini, maka saat puncak musim penghujan tiba banjir sulit terelakkan.
“Kondisi daya tampung Jakarta ini sudah tidak mampu menampung curah hujan ektrim,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Kamis (27/11).
Meski Badan Metereologi, Klimatologi dan Geogifika (BMKG) memprediksi intensitas hujan normal karena tidak ada pengaruh badai elnino, dijelaskan Sutopo, curah hujan kali ini diramalkan akan lebih basah dan lebih panjang dari biasanya.
“Dengan kondisi yg saat ini ada, Jakarta akan tetap ada banjir tetapi besaran banjirnya masih kami ramalkan,” ujarnya.
Diakuinya, besaran banjir di Ibukota sangat tergantung dari intensitas curah hujan. “Kalau melihat daerah rawan sekaligus polanya, puncak hujan di Jakarta akan terjadi pada bulan Januari sampai Februari.”
Kendati demikian, disampaikannya kalau guyuran hujan November ini belum seberapa dibanding potensi yang ada, berdasarkan kejadian banjir di tahun 2002, 2007, 2013, 2014. “Dimana banjir Jakarta umumnya terjadi sampai awal februari.”
Sutopo lalu berkaca pada banjir yang melanda Jakarta pada pergantian tahun 2013-2014, yang menurutnya bercurah hujan ekstrim.
Artikel ini ditulis oleh:

















