Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Sulawesi Utara, Djafar Alkatiri, membantah pernyataan sebelumnya yang dia lontarkan di forum muktamar PPP di Jakarta.
Pernyataan Alkatiri itu yakni mengaku tahu betul motif Muktamar Surabaya kubu Romahurmuziy. (Baca:  Dana Muktamar PPP Jakarta Tidak Jelas
Motif tersebut diantaranya soal penggunaan kas PPP hampir Rp 100 miliar oleh Sekjen Romahurmuziy dan bendahara PPP yang berada dalam satu kubu.
“Iya memang anggarannya cukup besar. Tapi, nggak sampai sebesar itu (Rp 100 miliar), satu muktamar secara keseluruhan paling Rp 15 miliar,” kata Alkatiri di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11).
Meski begitu, Alkatiri mengatakan jika memang Kas PP telah habis. Hal itu akan terungkap dengan sendirinya. Lebih jauh disampaikan oleh Alkatiri, 
“Saya tidak tahu pasti seperti apa. Jika benar telah habis, semua akan terkuak,” tandasnya.
Sementara itu dia juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahu masalah pendanaan mukhtamar PPP di Jakarta.
“Itu aku nggak tau, itu kan urusan panitianya,” kata Alkatiri, di Hotel Sahid, Jakarta, Sabut (1/11).
Lebih lanjut dikatakan oleh Alkatiri, bahwa pendanaan muktamar PPP dapat melalui berbagai cara. “Dananya bisa didapat dari usaha panitia. Bantuan dari donatur, bantuan anu, teman-teman, bisa dari siapa saja bisa,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: