Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyeludupan sabu sebanyak 32 kg asal Malaysia di dua lokasi di Medan Sumatera Barat dengan mengamankan 2 orang pelaku berinisial ABS (29) dan BEP (37) yang berperan sebagai kurir sekaligus pengedar. AKTUAL/Munzir

Jimbaran, Aktual.com – Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan jika Indonesia saat ini telah menjelma menjadi pusat peredaran narkoba di kawasan Asia.

“Indonesia saat ini sudah, katakanlah, cenderung menjadi pusat peredaran narkotika di Asia,” kata Prasetyo di Jimbaran, Selasa (29/8).

Menurut dia, narkoba-nwrkoba yang mengepung Indonesia masuk melalui berbagai negara seperti China, Malaysia, Hong Kong, termasuk Singapura. Bagi Prasetyo, penandatanganan nota kesepahaman dengan Singapura merupakan tonggak sejarah kedua negara di bidang hukum.

“Tahun depan kita akan berkunjung ke sana. Tentunya akan kita manfaatkan memperbarui hal-hal yang perlu ditingkatkan. Selama ini kita saling membantu meski belum punya perjanjian ekstradisi formal. Tapi ada solusi lain. Ketika terakhir ada seseorang yang diperlukan oleh Singapura untuk kepentingan peradilan bisa dideportasi sebaliknya demikian,” ujar Prasetyo.

Sementara itu, Prasetyo menegaskan jika Indonesia akan membuka atase kejaksaan keempat di luar negeri yakni di Singapura.

“Presiden dan Menteri Luar Negeri sudah membicarakan hal itu, kita akan membuka atase kejaksaan di Singapura. Sebelumnya kita telah membuka atase kejaksaan di Riyadh, Arab Saudi, Hong Kong dan Thailand,” papar dia.

Di sisi lain, Jaksa Agung Singapura, Lucien wong mengaku senang kerja sama kedua negara bisa terjalin. MoU ini, kata Lucien, menandakan babak baru kerja sama kedua negara yang lebih dekat antar-kedua kejaksaan. “MoU ini memberikan kesempatan mengembangkan kerja sama di masa mendatang,” tutup dia.

(Reporter: Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka