Jaksa Agung HM Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Pansus hak angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Pansus kembali memanggil Jaksa Agung untuk dimintai keterangan terkait pernyataan hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara yang dijadikan dasar oleh Dirut Pelindo II RJ Lino dalam memperpanjang kontrak dengan Jakarta International Container Terminal.

Jakarta, Aktual.com — Penanganan kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berjalan. Begitu klaim dari Jaksa Agung Muhammad Prasetyo saat ditelisik soal perkembangan kasus tersebut.

“Tidak ada itu istilah mandek, itu jalan terus. Saksinya ratusan orang. Saya katakan itu saksinya ratusan orang,” kata Prasetyo, di gedung baru KPK, Selasa (29/12).

Diketahui, dalam penanganan kasus Bansos ini banyak hiruk-pikuk yang terjadi. Misalnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella yang diduga melakukan ‘pengamanan’ agar kasus Bansos Sumut itu tidak mengarah ke Gubernur setempat, Gatot Pujo Nugroho.

Nama Prasetyo disebut-sebut dalam sidang Rio Capella sebagai pihak yang disasar Gatot. Kolega Surya Paloh di partai Nasdem itu rencananya akan dilobi dan telah disiapkan 20 ribu Dollar AS untuk dia.

Namun demikian, Prasetyo membantah pernah membicarakan mengenai ‘pengamanan’ nama Gatot di kasus Bansos dengan Rio Capella.

“Saya tidak pernah komunikasi dengan PRC (Patrice Rio Capella), itu tidak ada urusannya. Sekali lagi yang pasti saya tidak melakukan apapun,” ujar dia.

Dalam penanganan kasus Bansos, Kejagung memang telah memeriksa ratusan saksi. Para penerima dana Bansos, Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut hingga Sekretaris Daerah. Namun, hingga kini belum ada satu pun tersangka yang dijerat.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu