Kabul, Aktual.com – Jalan di pusat kota Kabul, ibu kota Afghanistan ditutup pada Sabtu (3/6) ketika pihak berwenang mencoba mencegah terulang unjuk rasa, yang berubah menjadi bentrokan penentang dengan polisi.

Terlebih, akibat aksi itu setidaknya telah menewaskan empat orang. Unjuk rasa itu menentang pemerintah, yang digelar setelah serangan maut bom truk minggu lalu di Kabul.

Bentrokan itu berubah menjadi benturan berjam-jam penentang dengan polisi, yang menembak ke udara untuk mengusir para peserta aksi, yang mencoba menembus petugas keamanan dan mencapai istana presiden.

Sedikitnya empat orang tewas dan 15 lagi luka-luka akibat tembakan, yang memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia Amnesty Internasional dan membuat utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan menyerukan ketenangan.

Sekelompok kecil pengunjuk rasa tetap berada di dekat tempat ledakan di pusat kota, berlindung dari matahari di tenda terbuka. Namun, petugas keamanan di Kabul melarang unjuk rasa, dengan alasan ancaman serangan pada kerumunan orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu