Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantsan Korupsi diminta untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi Pelindo II. 
Hal ini dungkapkan oleh kelompok massa yang tergabung dalam organisasi Barisan Rakyat Anti Korupsi dan Kriminalisasi (BRAKK), yang menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (12/3) siang, di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Lapangan BRAKK, Hans Suta Widhya mengatakan, penuntasan  dugaan kasus korupsi BUMN tersebut penting dilakukan untuk memulihkan semangat KPK untuk meminimalisir potensial kerugian negara.
“Kami memberikan dorongan moral dan spiritual kepada KPK untuk menuntaskan kasus korupsi di Pelindo II,” kata Hans, di Gedung KPK, Kamis (12/3).
KPK dinilai ‘jalan ditempat’ dalam pengusutan kasus dugaan korupsi di  BUMN tersebut. untuk itu, mereka menuntut KPK untuk menuntaskannya.
Pihaknya prihatin dengan semakin menumpuknya masalah dugaan korupsi yang membelit PT Pelindo II, antara lain kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dermaga dan pengadaan alat berat CC di Pelabuhan Panjang Lampung.
Bukan itu saja, KPK juga diminta untuk menyelidiki dugaan korupsi terkait tukar guling pembagunan Dermaga Kubangsari, Cilegon, Banten
“Seharusnya KPK melakukan update atas kasus-kasus yang ada di Pelindo II ini progressnya seperti apa? Memang sudah dilakukan pemanggilan-pemanggilan terhadap saksi-saksi, termasuk Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, tetapi hasilnya seperti apa, belum ada kelanjutannya,” kata Hans.
Padahal, sebelumnya juga LSM Masyarakat Pesisir dan Pelabuhan (Mappan) dan Serikat Pekerja pernah melaporkan orang nomor satu di pelabuhan ini,  diantaranya pengadaan alat berat Quay Container Crane (QCC) dan layanan taknologi komunikasi (ICT).

Artikel ini ditulis oleh: