Jalan Kejayaan adalah artikel inspiratif karya Cendikiawan Muslim Yudi Latif yang disadur dari instagram pribadinya.
Saudaraku, dalam kehidupan yang ditandai dengan berbagai disrupsi dan perubahan yang cepat, serta konflik dan fragmentasi, bagaimana kita dapat mengantisipasi masa depan?
Untuk memperoleh wawasan, bacalah buku “Principle for Dealing with the Changing World Order” oleh Ray Dalio (2021).
Menurut Dalio, banyak dari kita berperilaku seperti semut yang terpikat oleh serpihan-serpihan kecil dan kejadian sesaat dalam jangka waktu pendek, daripada memiliki perspektif yang lebih luas tentang pola-pola besar, siklus, dan keterkaitan berbagai faktor serta fenomena.
Untuk melihat gambaran yang lebih besar, kita tidak bisa hanya fokus pada detail. Berdasarkan sejarah dunia, siklus besar menghasilkan perubahan pendulum antara masa kemakmuran, kedamaian, dan kreativitas tinggi di satu sisi, dengan masa depresi, kekacauan, dan revolusi di sisi lain, dengan rasio sekitar 5:1.
Melalui studi tentang kebangkitan dan kejatuhan beberapa kekaisaran dan dinasti besar, kita dapat menyusun gambaran besar tersebut. Siklus keberlangsungan mereka berkisar sekitar 250 tahun, sebelum kemudian perlahan menurun.
Untuk meraih kejayaan, setiap kekuatan harus memulai dengan menetapkan kepemimpinan baru yang kuat dan cakap, dengan menawarkan sistem alternatif yang unggul.
Sistem unggul tersebut mencakup dan dimulai dari pendidikan yang berkualitas. Tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga karakter yang kokoh, peradaban, dan etika kerja; yang ditanamkan dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan komunitas keagamaan.
Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan rasa hormat yang mendalam terhadap hukum dan peraturan, ketertiban dalam masyarakat, yang mengarah pada penurunan tingkat korupsi dan peningkatan kesediaan untuk bekerja sama di antara keberagaman warga demi meningkatkan produktivitas.
Situasi semacam itu dapat mendorong pergeseran dari usaha yang menghasilkan produk dasar menuju ekonomi yang berbasis inovasi dan teknologi baru. Membuka diri terhadap pemikiran terbaik dari seluruh dunia, agar dapat belajar metode terbaik dari pekerja, pemerintah, dan militer yang bekerja dengan semangat inovasi.
Sebagai hasilnya, sebuah negara menjadi lebih produktif dan lebih kompetitif di pasar global. Hal ini menciptakan pertumbuhan pendapatan yang solid, mampu mendanai investasi dalam infrastruktur, pendidikan, riset, dan pengembangan. Akhirnya, kemakmuran bangsa meningkat.
(Arbie Marwan)