Beranda Lensa Aktual Flash Photos Jalan Keluar Kasus Rohingya Flash Photos Jalan Keluar Kasus Rohingya 11 September 2017, 14:39 (dari kiri) Anggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman, Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Anggota DPR Fraksi PDIP Henky Kurniadi, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano (dari kiri) Anggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman, Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Anggota DPR Fraksi PDIP Henky Kurniadi, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano (dari kiri) Anggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman, Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Anggota DPR Fraksi PDIP Henky Kurniadi, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano (dari kiri) Anggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman, Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Anggota DPR Fraksi PDIP Henky Kurniadi, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano (dari kiri) Anggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman, Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dan Anggota DPR Fraksi PDIP Henky Kurniadi, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) PBB untuk Kasus Rohingya Marzuki Darusman (tengha), Anggota DPR Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari (kanan) dan nggota DPR Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, memberikan keterangan pers, soal Kekerasan Terhadap Etnis Rohingya, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9). Kasus Rohingya yang sudah 15 Tahun di tangani PBB merupakan kasus dengan masalah yang sangat komplek, namun yang pasti merupakan kasus kejahatan kemanusian yang harus segera diselesaikan, dimana Indonesia diharapakan Dunia untuk dapat segera membantu memulihkan situasi di Myanmar dan mendukung State Conselor Aung San Suu Kyi untuk segera mengimplementasikan dan menjalankan transisi dan rekomendasi Dewan HAM PBB, meskipun Aung San Suu Kyi tidak memiliki kekuasaan penuh karena kontrol power masih berada di tangan militer dan Partai Arakan yang mayoritas di Rakhine State. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: Ikuti WhatsApp Channel Aktual ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Gebrakan Besar! Priskhianto Siap Gelar Munas Rekonsiliasi untuk Koperasi Indonesia Flash Photos Grand Final IM3 Collabonation 2024, 12 Finalis Bersaing Rekaman dengan Hindia Flash Photos BTN Masuk 10 Besar BUMN Paling Informatif Flash Photos BTN Gelar Soft Launching Bale Flash Photos Generali Dukung Semarang 10K di Akhir 2024 Flash Photos BTN Salurkan 30.000 KPR untuk Pekerja Informal di Era Prabowo Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,600PelangganBerlanggananBerita Lain Kemendag Komitmen Promosikan Gim Lokal ke Kancah Internasional 24 Desember 2024, 04:34 Menkum: Pengampunan Koruptor Tetap dengan Persetujuan MA dan DPR 24 Desember 2024, 03:26