Surabaya, Aktual.com – Sedikitnya di Jawa Timur ada 158 jalan provinsi yang mengalami kerusakan. Hal ini disampaikan wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf saat memantau kondisi jalan rusak di jalan Raya Kraton, Pasuruan, Jawa Timur. Dicontohkannya, seperti di wilayah Jombang sepanjang 12 km. Kemudian di Lamongan wilayah kecamatan Babat, kerusakan hingga sepanjang 3 km.
“Di Magetan, tepatnya di cemara Sewu itu 7 Km. Kemudian di kota Bandung sampai perbatasan Kediri itu 5 Km. Di Madura ada di Sampang Omben, kerusakan sepanjang 2 km. Belum daerah lain, kalau ditotal ada 158 km,” kata Syaifullah Yusuf, di Pasuruan, Senin (16/1).
Gus Ipul, sapaan akrabnya, juga mengatakan kerusakan jalan rata-rata disebabkan dari faktor air yang dikarenakan intensitas hujan tinggi, yang membuat aspal menjadi rusak. Selain itu, tonase dari muatan truk juga banyak yang berlebih.
“Makanya dengan kita melakukan pantauan ini paling tidak ada solusi jangka pendek, yaitu dilakukan penambalan lebih dulu demi keselamatan pengendara,” lanjutnya.
Saat ini jalan provinsi di Jatim tingkat kemantapannya mencapai 89,79 persen. Sedangkan sisanya 10,21 persen belum mantap. Ditargetkan tahun 2017 ini, kondisi mantap jalan bisa mencapai 92 persen.
“Kalau menangani jalan provinsi yang rusak bisa swakelola sambil nunggu pemenang tender. Kami tetap nambal jalan agar keselamatan jalan terjaga. Untuk jalan nasional seharusnya bisa melakukan yang sama. Kalau menunggu lelang, memang awal Februari baru bekerja,” lanjutnya.
Sementara di tempat yang sama, Kasatker PJN I Jatim Nanang Permadi menambahkan bahwa faktor penyebab kerusakan jalan utama memang adalah air.
“Jadi intensitas hujan yang cukup tinggi ini memang menjadi masalah bagi asapal.” terangnya.
(Laporan: Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka