Muara Teweh, Aktual.com – Bus Damri yang melayani desa pedalaman jurusan Muara Teweh-Desa Benangin, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah sebulan terakhir tidak beroperasi akibat jalan rusak.

“Akibat jalan rusak, angkutan bus tidak bisa tembus karena jalan berlumpur sehingga terpaksa dihentikan sementara,” kata Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara Iwan Fikri di Muara Teweh, Sabtu (21/1).

Menurut Iwan, angkutan penumpang menggunakan bus jurusan Muara Teweh-Benangin merupakan bus AC berkapasitas 20 orang dengan tiket Rp40 ribu per penumpang yang setiap harinya selalu ramai, baik dari dan ke daerah tujuan, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam hingga 3 jam dalam kondisi normal.

Namun, karena jalan rusak, angkutan terhenti. Padahal, warga yang memfaatkan bus ini relatif cukup banyak. “Kita berharap ruas jalan ini segera diperbaiki sehingga arus transportasi normal kembali dan perekonomian warga berjalan,” katanya.

Iwan mengatakan bahwa ruas jalan yang rusak itu adalah jalan negara yang menghubungkan wilayah Kabupaten Barito Utara dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, sehingga menjadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum Kalteng.

Saat ini, pihaknya telah memasang tujuh buah rambu-rambu peringatan di sepanjang jalan yang rusak dari Kelurahan Jabu Kecamatan Teweh Baru hingga Desa Benangin.

“Kami berharap rambu-rambu peringatan itu memudahkan pengguna jalan dapat mengetahui dan membantu pengguna jalan lebih hati-hati sehingga bisa terhindar dari kecelakaan,” ujar Iwan.

Jalan rusak yang menghubungkan Muara Teweh-Desa Benangin perlu penanganan khusus. Kepala Dinas Pekerjaan Umum pun melakukan koordinasi dan melaporkan sesegera mungkin ke Dinas PU Provinsi Kalteng tentang beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan yang perlu penanganan.

Pemprov Kalteng pun diharapkan dapat mengalokasi dana untuk penanganan perbaikan, mengingat jalur tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa kecamatan maupun desa dalam menopang berbagai sektor perekonomian masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby