Lumajang, aktual.com – Jalur yang menghubungkan kabupaten Lumajang – Malang, Jawa Timur(Jatim) melewati Piket Nol di desa Sumberwuluh, kabupaten Lumajang, masih diberlakukan buka-tutup karena sebuah alat berat disiagakan untuk membersihkan material longsor di jalur tersebut pada Minggu (24/3).

“Penanganan dan pembersihan material longsoran mencapai 80 persen pada Sabtu (23/3) sore, namun akses jalan sudah bisa dilalui untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka tutup jalur,” kata Pelaksana tugas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.

Jalur selatan yang menghubungkan kabupaten Lumajang – Malang ditutup total karena tebing di Piket Nol longsor atau tepatnya di kilometer (KM) 57 yang berada di desa Sumberwuluh, dengan volume material longsor setinggi 5 meter, panjangnya 20 meter, dan lebarnya 6 meter pada Kamis (21/3).

“Material longsor dari tebing tidak hanya tanah, namun batu yang cukup besar juga menutup badan jalan di jalur Piket Nol dan batu itu sulit dipindahkan dari bahu jalan, sehingga batu besar tersebut harus dipecahkan untuk membuka akses jalan yang menghubungkan Lumajang-Malang lewat selatan itu,” ujar Wawan.

Ia mengatakan, batu besar sempat kembali longsor di titik yang sama, namun semuanya dapat dikendalikan oleh petugas gabungan yang berada di lapangan dan hingga kini masih sering terjadi longsor susulan dengan skala kecil karena hujan masih mengguyur kabupaten Lumajang.

“Pengendara yang melintas di jalur Piket Nol tetap diimbau untuk berhati-hati dan mengutamakan faktor keselamatan saat melintas karena petugas akan menerapkan sistem buka-tutup di jalur tersebut,” katanya.

Saat petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor di jalur KM 57 Piket Nol, maka akses jalan yang menghubungkan kabupaten Lumajang-Malang tersebut ditutup, namun jalur dibuka saat petugas istirahat dan tidak melakukan pembersihan material longsor, sehingga bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih.

Informasi yang dihimpun di lapangan, banyak kendala yang dihadapi tim gabungan saat membersihkan material longsor yakni volume longsoran berupa batu yang sangat besar dan hujan yang mengguyur di wilayah setempat dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan petugas yang membersihkan material longsor.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin