“Satu tiket masuk hanya diperuntukan untuk satu orang sudah termasuk asuransi dan saat ini kuota sudah penuh terisi calon pendaki,” tambahnya.
Mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang nekat mendaki melalui jalur tikus atau ilegal, pihaknya melakukan patroli secara rutin dan menyebar puluhan personel Polisi Hutan yang dibantu relawan.
Antisipasi ini juga selain untuk pengamanan agar tidak terjadi kerusakan di area taman nasional, tapi untuk mewaspadai terjadinya kecelakaan saat dalam aktivitas mendaki.
Sementara, salah seorang anggota relawan Volunteer Panthera Firman mengatakan pihaknya mengimbau kepada pendaki untuk melakukan persiapan dan membawa perbekalan yang cukup serta perlengkapan yang memadai.
Adapun yang dipersiapkan seperti jaket atau baju hangat, sarung tangan, jas hujan dan tentunya logistik makanan serta obat-obatan sesuai kebutuhan selama dalam pendakian.
“Setiap pendaki juga wajib menjaga kebersihan dan sampah harus dibawa turun setelah mendaki maupun berkemah,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: