????????????????????????????????????

Surabaya, Aktual.com — Banjir di Porong Sidoarjo belum juga surut. Ketinggian air yang kemarin hanya 40 cm, kini bertambah menjadi 56 cm diatas jalur rel kereta. Akibatnya, perjalanan kereta api yang melewati jalur Porong terpaksa tidak dioprasikan.

“Kalau air itu tingginya masih dibawah 30 cm kereta api masih bisa berjalan pelan. Tapi kalau sudah diatas 30 cm, apalagi sekarang sudah 56 cm, maka perjalanan kereta api tidak bisa dilanjutkan,” ujar Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2).

Suprapto menjelaskan, ada beberapa kereta api yang terpaksa dibatalkan keberangkatannya, diantaranya KA Penataran rute Surabaya – Bangil Sidoarjo, KA Probowangi untuk rute Surabaya – Sidoarjo.

Sementara untuk kereta api Penetaran rute Blitar-Surabaya tetap dioprasikan.

Adapun sekenario lain yang dilakukan yakni perjalanan kereta api ada yang penumpangnya dilanjutkan dengan gabungan perjalanan armada bus.

“Misalkan KA Mutiara Timur. Kereta ini kan keberangkatan Surabaya-Banyuwangi. Dari Surabaya ke Sidoarjo kita sediakan bus. Kemudian sampai di Bangil baru kita naikkan kereta lagi. Begitu sebaliknya. Dari Banyuwangi naik kereta sampai di Stasiun Bangil. Lalu dilanjutkan dengan bus,” lanjutnya.

Selain kereta api Mutiara Timur, begitupun dengan KA Bima (relasi Malang – Surabaya – Jakarta), KA Jayabaya (relasi Malang – Surabaya – Jakarta).

Untuk perjalanan kereta api seperti KA Logawa (Jember – Purwokerto/Jawa tengah) dan KA sritanjung (Banyuwangi – Leumpuyangan/Jawa tengah) dari Jember tidak menuju ke Surabaya, tapi langsung dari Jember – Bangil berbelok ke Malang – Kertosono – Jawa tengah.

“Setidaknya hari ini kita telah menyiapkan 10 armada bus, guna mendukung kelancaran arus penumpang.”

Terkait terendamnya jalur Porong, pihak PT KAI Daop 8 telah menyiapkan 6 gerbong kricak guna memperkuat jalur rel yang terendam sepanjang 700 meter dari Tanggulangin sampai ke Porong Sidoarjo.

Artikel ini ditulis oleh: