Bekasi, Aktual.com – Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto mengklaim penerapan rekayasa lalu lintas ‘contra flow’ atau lawan arah berhasil mengurai kemacetan panjang di sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kemacetan parah sempat terjadi Jumat (25/3) pada pukul 06.00-11.00 WIB di sekitar GT Cikarang Utama sepanjang 30 kilometer mulai dari Cikunir hingga ke Deltamas. Namun situasi itu perlahan mencair setelah kami berlakukan contra flow di KM35 hingga KM42 sepanjang 7 kilometer,” katanya di Bekasi, Jumat (25/3).

Kemacetan tersebut merupakan imbas dari peningkatan volume kendaraan saat terjadi libur panjang perayaan Paskah 2016.

Dikatakan Iwan, tercatat volume kendaraan pada Kondisi memasuki gerbang tol Cikarang utama Kamis (24/3) mencapai 98.786 kendaraan atau meningkat 26 persen dari kondisi normal 78.384 kendaraan.

Adapun situasi serupa pada Jumat (25/3) mulai pukul 06.00-14.00 WIB kondisi lalu lintas yang masuk GT Cikarang utama sebanyak 37.266 kendaraan atau naik 11 persen dari situasi normal 33.623 kendaraan.

Sistem tersebut terbukti mampu mencairkan kepadatan arus lalu lintas kendaraan arah Cikampek setelah pemberlakuan selama lebih kurang tiga jam.

Dikatakan Iwan, sistem kontra flow yang diberlakukan pihaknya adalah dengan cara menambah kapasitas jalan menuju Cikampek dengan pemanfaatan dua lajur dari badan jalan arah Jakarta.

“Badan jalan menuju Jakarta yang semula sebanyak empat lajur, dipersempit menjadi dua lajur untuk pemanfaatan kendaraan arah Cikampek, sehingga yang ke Cikampek diperlebar menjadi enam lajur,” katanya.

Menurut dia, kebijakan untuk memberlakukan contra flow merupakan keputusan berisiko yang dilakukan pihaknya.

“Kami memasang pembatas jalan portabel yang membelah lajur lalu lintas arah Jakarta untuk dimanfaatkan kendaraan arah Cikampek sehingga kendaraan dari arah Jakarta melawan arah dengan kecepatan yang cukup tinggi,” katanya.

Untuk itu dalam setiap pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas, pihaknya selalu melibatkan unsur kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara