JH Riau asal Rokan Hulu (Rohul) yakni Ismiatun Binti Sakijan Saringun (62) dengan Nomor Porsi 0400086463, meninggal dunia di Pelataran Masjidil Haram pada Minggu (2/7) pukul 23.30 WAS

Pekanbaru, Aktual.com –  Seorang Jamaah haji perempuan asal Rokan Hulu (Rohul) Riau, Ismiatun binti Sakijan Saringun (62) dengan Nomor Porsi 0400086463, meninggal dunia di pelataran Masjidil Haram pada Minggu (2/7) pukul 23.30 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H. Mahyudin membenarkan berita duka tersebut dan almarhumah meninggal di Masjidil Haram dalam kondisi selesai melaksanakan tawaf dan sa’i serta akan pulang ke pemondokan atau hotel.

“Kembali Provinsi Riau berduka, inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un, saya atas nama pribadi maupun Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Haji Antara Riau menyampaikan duka cita mendalam terhadap almarhum berasal dari Kecamatan Tandun meninggal, Kabupaten Rokan Hulu,” kata Mahyudin dalam keterangan tertulis diterima Antara Raiu, Selasa (4/7).

Ia mengatakan semoga almarhumah berada bersama orang–orang yang Allah ridhoi dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini.

Menurut Mahyudin, hingga hari keenam selesai pelaksanaan puncak ibadah haji wukuf di Arafah sudah empat orang anggota jamaah haji (JH) Riau yang meninggal yakni 2 di rumah sakit Mina, 1 orang di rumah sakit King Faisal Makkah dan satu lagi di pelataran Masjidil Haram.

“Total JH Riau yang meninggal berjumlah 7 orang, di antaranya 3 orang sebelum pelaksanaan Wukuf Arafah,” kata Mahyudin.

Tujuh JH Riau meninggal di Arab Saudi yakni Subani Firdaus Samad Thaha No. Porsi 0400084499 Asal Kota Pekanbaru tergabung dalam BTH–08, Yeni Artati binti Raja Yoesoef (63) No. Porsi 400084210 Berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi tergabung dalam BTH–13. Sholeh bin Tarwin Abdullah No. Porsi 400067258 berasal dari Kabupaten Siak tergabung dalam BTH–15,  Asmimar binti Ruslan Majid (74) berasal dari Kota Dumai tergabung dalam BTH–13.

Selanjutnya Emod bin Hasan Narkiwan (64), dengan nomor porsi 400085873 asal Kab.Bengkalis tergabung dalam BTH–10.  Hajah Naima binti Lahuseng (72) berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir tergabung dalam BTH–32.  Ismiatun binti Sakijan Saringun (62) dengan Nomor Porsi 0400086463 berasal dari Kabupaten Rokan Hulu tergabung dalam BTH-13.

Mahyudin juga mengingatkan JH Riau untuk memperhatikan barang bawaan saat kembali ke Tanah Air. Barang bawaan akan dilakukan penimbangan dua hari sebelum pulang. Batas maksimal berat koper hanya 32 kg dan tidak menyalahi syarat ketentuan yang telah ditetapkan maskapai.

Barang bawaan akan dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray dan JH jangan memasukkan air zamzam ke koper bagasi, karena bisa terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan air itu.

“Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai. JH Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi seberat maksimal 32 kg,” katanya.

Sesuai aturan penerbangan katanya lagi barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu barang yang mudah terbakar/meledak. Senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100 ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR 25.000 dan air zamzam.

Ia menyebutkan JH akan mendapat lima liter air zamzam. Untuk JH Embarkasi Haji Antara Riau, air zamzam sudah didistribusikan ke kementerian agama kabupaten/kota se-Riau, jadi Jamaah haji bisa mengambil di daerah tidak perlu bersusah payah membawa dari Arab Saudi lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra