Mekkah, Aktual.com – Kelompok terbang (kloter) terakhir jamaah haji Indonesia gelombang kedua, yaitu Kloter 43 Embarkasi Solo (SOC 43), Jawa Tengah, meninggalkan Mekkah menuju Madinah, Kamis (4/8) sore.

“Alhamdulillah sore hari ini, SOC 43 sudah kita lepas menuju Madinah. Ini menandakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan ibadah haji di Kota Mekkah sudah selesai. Operasional haji terfokus di Madinah,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI Saiful Mujab usai melepas keberangkatan jamaah SOC 43.

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, Kepala Daker Mekkah M. Khanif, serta seluruh petugas Sektor 5 Daerah Kerja (Daker) Mekkah.

“Jadi semua konsentrasi di Madinah untuk menuntaskan pemulangan kloter-kloter yang ada di Madinah sampai 13 Agustus,” ujar dia.

Ia mengapresiasi kinerja seluruh petugas Daker Mekkah karena selama 60 hari bertugas, semuanya berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan lancar, serta tidak ada kendala yang signifikan.

“Ada kendala-kendala kecil dan itu bisa diatasi dengan cepat. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) di Mekkah khususnya, baik dari daker, sektor, dan sektor khusus, seluruhnya bisa melaksanakan dengan baik,” tambah dia.

Kepala Daker Mekkah M. Khanif bersyukur dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia.

“Alhamdulillah sampai saat ini sudah seluruh jamaah, baik gelombang pertama maupun kedua, kita berangkatkan ke Jeddah dan Madinah. Ini merupakan akhir dari tugas kita,” ucapnya.

Namun, kata dia, evaluasi atas layanan terhadap jamaah haji selama di Mekkah akan tetap dilakukan. Jika masih ada hal terkait dengan layanan yang perlu ditingkatkan maka akan ditingkatkan pada masa mendatang.

“Dengan berakhirnya pemberangkatan SOC 43, seluruh rangkaian tugas PPIH Daker Mekkah sudah selesai. Rencananya, para petugas akan diberangkatkan ke Indonesia pada 6 Agustus dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin