Sejumlah jamaah calon haji wanita lansia berjalan antre saat pelepasan keberangkatan kloter pertama di Asrama Embarkasi Haji Adisumarmo, Donohudan, Boyolali, Jumat (21/8). Menurut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Adisumarmo Boyolali, jumlah jamaah calon haji kloter pertama yang diberangkatkan asal Kabupaten Cilacap seluruhnya sebanyak 356 orang, sedangkan empat calon haji lainnya tertunda karena sakit dan dirujuk di Rumah Sakit Dr. Moerwadi Solo. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Satu calon haji asal Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terpaksa ditunda keberangkatannya menuju Embarkasi Balikpapan pada Sabtu pagi karena sakit.

“Sekarang sudah ditranfusi di Rumah Sakit Anuta Pura Palu,” kata Koordinator Kesehatan Jamaah Haji Asrama Haji Transit Palu dr Akbar di Palu, Sabtu (22/8).

Calon haji bernama Rosmini (44) tersebut, berasal dari Kecamatan Lampasio, Tolitoli, menderita gangguan pada dinding rahim (mioma) sehingga mengakibatkan leukemia.

“Tadi malam sudah diberikan dua kantung darah tetapi HB-nya (hemoglobin) tetap saja rendah. Kami memutuskan menunda keberangkatannya,” katanya.

Akbar mengatakan standar HB normal yakni 8 mg/dL, sementara Rosmini masih di bawah standar normal.

Menurut Akbar, tim kesehatan akan terus memantau kondisi kesehatan Rosmini sampai nanti dinyatakan layak untuk diberangkatkan menunaikan haji.

“Kita akan lihat perkembangannya apakah memungkinkan besok atau tidak kita berangkatkan sehingga bisa bergabung dengan kelompok terbangnya di Balikpapan,” katanya.

Kelompok terbang 02 Embarkasi Balikpapan telah diberangkatkan Sabtu pagi melalui Bandara Mutiara Palu. Kelompok terbang 02 merupakan penerbangan pertama dari empat kelompok terbang.

Jamaah calon haji asal Tolitoli, Buol, dan sebagian Kota Palu tersebut, rencananya bertolak ke Madinah pada 23 Agustus 2015.

Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah Zulkifli Tahir mengatakan setelah proses dokumen calon haji selesai sebanyak empat calon haji batal berangkat.

Mereka, masing-masing dua orang dari Kota Palu karena meninggal dunia, satu orang dari Banggai Kepulauan karena sakit, dan satu orang dari Kabupaten Sigi karena meninggal dunia.

Sebanyak empat orang mutasi keluar daerah, yakni dua orang ke Jawa Timur, satu ke Gorontalo, dan satu lainnya ke Sulawesi Utara.

“Mutasi masuk tidak ada,” katanya.

Total jamaah calon haji asal Sulawesi Tengah pada 2015 tercatat 1.404 orang terbagi dalam empat kelompok terbang melalui Embarkasi Balikpapa karena hingga kini Sulawesi Tengah belum memiliki embarkasi sendiri.

Dari 11 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, jamaah calon haji masih didominasi dari Kota Palu 552 orang, disusul Kabupaten Banggai 141 orang, Parigi Moutong 137 orang, Sigi 123 orang, Tolitoli 112 orang, dan paling sedikit Kabupaten Buol 19 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby